Rabu, 14 November 2012

MOL (MIKROORGANISME LOKAL) PERTAMA

Istilah MOL atau kepanjangannya Mikro Organisme Lokal sudah banyak dikenal. MOL mudah dibuat dan mudah diaplikasikan. Cara dan metode pengembangan MOL pun bermacam-macam. Namun, kadang-kadang suatu resep MOL yang berhasil diterapkan di suatu tempat, seringkali kurang berhasil dilakukan di tempat lain. Meskipun demikian pembuatan MOL merupakan salah satu cara untuk membuat petani mandiri.

Seperti yang sudah saya sebutkan, ada banyak cara pembuatan MOL. Saya akan sampaikan secara bertahap/terpisah cara pembuatannya. Silahkan Anda coba sendiri dan buktikan sendiri khasiatnya.

1. MOL Nasi 1

Pembuatan MOL ini aku peroleh dari petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah pertanian yang cukup subur. Dan mereka secara turun temurun telah membuat MOL dengan cara mereka sendiri. Cara pembuatan MOL yang mereka lakukan adalah sebagai berikut.
1. Sisa nasi dipendam dalam tanah.
2. Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,
3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan organik.
Bahan organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari sampai hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan untuk memupuk tanaman.

2. MOL Nasi Resep 2

Bahan:
1.Nasi segar, bukan nasi yang sudah bau….lho…
2.Seresah bambu atau potongan bambu yang sedang melapuk. Bukan yang masih segar dan baru diambil dari pohonnya.
3.5 liter Air bersih atau air cucian beras yang telah diberi gula merah sebanyak 3-5%.

Alat/Tempat:
Kotak kayu atau tempat lain yang cukup lembab dan terlindung. Bisa pakai kardus juga.

Cara Pembuatan:
1.Masukkan seresah bambu yang sedang melapuk ke dalam kotak.
2.Masukkan nasi ke dalam kotak.
3.Kotak didiamkan di tempat yang sejuk, lembab, dan terlindung dari sinar matahari selama seminggu.
4.Ambil nasi yang telah ditumbuhi jamur dan masukkan ke dalam air beras yang telah diberi gula merah.
5.Larutkan nasi tersebut di dalam air beras.
6.Simpan di dalam botol/jerigen. Tutup jeringen diberi selang untuk aerasi. Ujung selang dimasukkan ke dalam botol berisi air. Tambahkan alkohol/sprirtus/kaporit/pemutih pakaian ke dalam air botol terebut untuk menjaga agar tidak terkontaminasi.
7.Biarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu MOL bisa dipakai.

3. MOL Buah-buahan

Bahan-bahan:
•Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll. Sebanyak 5 kg
•Air kelapa 10 butir.
•Gula jawa 1 kg.

Cara Pembuatan:
•Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
•Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
•Tambahkan air kelapa.
•Tambahkan gula.
•Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
•Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.
•Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.

Penggunaan:
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman.
•Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 x nya. Kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan.
•Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar